Siapa yang tidak pernah mendengar tentang modus penipuan yang sering terjadi di Sleman? Ya, kejahatan ini memang sudah menjadi masalah yang cukup meresahkan bagi masyarakat di daerah tersebut. Dari kasus investasi bodong hingga penipuan online, Sleman memiliki beragam modus penipuan yang patut diwaspadai.
Menurut Kepala Kepolisian Resort Sleman, AKP Budi Santosa, modus penipuan yang paling sering terjadi di daerah tersebut adalah investasi bodong. “Kami terus berupaya untuk mengungkap kasus-kasus ini agar masyarakat tidak menjadi korban lagi,” ujar AKP Budi Santosa.
Investasi bodong memang sudah menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kasus investasi bodong terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi.
Selain investasi bodong, modus penipuan online juga semakin marak di Sleman. Menurut Dr. Dwi Ardianta, seorang pakar keamanan cyber, masyarakat perlu lebih waspada terhadap penipuan online. “Hati-hati dengan tawaran investasi yang terlalu menggiurkan di media sosial, bisa jadi itu adalah modus penipuan,” ujar Dr. Dwi Ardianta.
Selain itu, modus penipuan lain yang juga sering terjadi di Sleman adalah penipuan melalui telepon atau pesan singkat. Menurut Lutfi, seorang korban penipuan, ia menjadi korban modus ini karena kurang waspada. “Saya terlalu percaya dengan informasi yang saya terima melalui telepon, akhirnya saya menjadi korban penipuan,” ujar Lutfi.
Dari beberapa kasus di atas, bisa disimpulkan bahwa masyarakat perlu lebih waspada terhadap modus penipuan yang sering terjadi di Sleman. Jangan mudah percaya dengan tawaran yang terlalu menggiurkan dan selalu cek informasi sebelum melakukan transaksi. Semoga dengan peningkatan kesadaran masyarakat, kasus penipuan di Sleman bisa diminimalisir.